Amplitudo pada saat Vrms

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7088516457307670" crossorigin="anonymous"></script>

Bunyi pada saat berada di dekat panel listrik. Umumnya bunyi didengar daripada lilitan listrik. Contohnya : pada analog meter. Meter ini mengukur listrik yang berupa tegangan.

Lilitan pada meter listrik mempunyai frekuensi batas atas dan bawah. Tegangan dengan frekuensi mengakibatkan bunyi ketika tegangan V berubah dari nilai maksimum ke tegangan RMS. Seolah-olah bunyi itu menandakan nilai pengukuran

yang maksimum.

https://www.tokopedia.com/discovery/rekomendasi?recomProdId=1276062280&ref=googleshopping&c=20224276721&m=283076347&p=1276062280&gclsrc=aw.ds&gclid=Cj0KCQjwpompBhDZARIsAFD_Fp-aG0P_PFHIP9QJMDO5dRTEIYZHDM1AyJUCifacVuDlDNDa2EmIlk0aAqgDEALw_wcB

Pada jatuh tegangan itu V x 0,707 = Vrms. Bunyi itu didengar sebesar -3db. Angka ini diperileh dari 20 log 10^0,707 = -3 dB.

Rangkaian listrik RLC akan menimbulkan resonansi pada gelombang listrik harmonik. Dengan jumlah rapat arus pada lilitan :

• I sin 2 phi f, wo = 1/LC squared

<script async

 src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7088516457307670" crossorigin="anonymous"></script>